Nasehat untuk sang guru


Guru sosok yang dikagumi setiap orang, profesi mereka yang mulia membuat mereka mempunyai status spesial di hadapan masyarakat. Namun ahir-ahir ini guru menjadi perbincangan banyak kalangan akibat ulah segelintir (oknum) yang tidak  bertanggung jawab, sehingga mencoreng nama harum mereka, berikut nasehat ulamak untuk para guru : 
Segala puji hanya bagi Allah subhanahu wa ta’ala, shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah salallahu ‘alaihi wa salam, dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi -Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan - Nya.. Amma Ba’du:

Di bawah ini adalah sebagian wasiat yang aku wasiatkan kepada diriku dan kepada saudara-saudaraku, para guru dan aku memohon kepada Allah semoga nasehat ini bermanfaat.
Wasiat pertama: Mengikhlaskan niat untuk Allah subhanahu wata’ala semata dalam menjalankan tugas mengajari anak-anak dan siswa mereka, mendidik mereka dengan pendidikan yang diridhai oleh Allah Azza Wa Jalla, bersabar atas yang demikian itu guna mendapat pahala dari Allah subhanahu wa ta’ala, mengharap balasan dari -Nya. Sebagian ulama berkata: Ikhlas adalah engkau tidak meminta seorang saksipun terhadap amal yang kamu kerjakan selain Allah Ta’ala dan tidak pula mengharap balasan kecuali Allah subhanahu wa ta’ala. Inilah hakekat agama itu dan kunci dakwah para rasul Allah semoga Allah subhanahu wa ta’ala mencurahkan kesejahteraan -Nya kepada mereka. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:


Artinya : “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allahdengan memurnikan ketaatan kepada -Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus”. (QS. Al-Bayyinah: 5)
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

Artinya : Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar; agama Ibrahim yang lurus; dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik." Katakanlah: "Sesungguhnya salat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah,Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi -Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)". (QS. Al-An’am: 161-163).

2 komentar:

Anonim mengatakan...

semoga sy bisa menjadi guru yang baik nantinya...

mawardi mengatakan...

@loveyourika

Amiin semoga terkabul, terima kasih kunjungannya

Posting Komentar

Tinggalkan pesan dan kesan anda ,Insya Allah kami akan memperhatikannya